Posted by : Ferdy Yuki Jumat, 15 Juli 2011

Di kaki Gunung Fuji, Jepang terdapat sebuah hutan seluas 32 kilometer persegi. Hutan itu bernama Aokigahara. Saking lebatnya, hutan itu dijuluki “lautan pohon”. Hutan Aokigahara memiliki bebatuan yang indah dan gua-gua es yang beberapa diantaranya jadi destinasi wisata populer. Namun, bukan itu yang paling menarik dari hutan itu. Tapi, adanya fakta bahwa Hutan Aokigahara adalah tempat populer bagi untuk bunuh diri.
Aokigahara1
Popularitas Hutan Aokigahara menjadi tempat bunuh diri diperkuat sebuah novel top Koroi Jukai karyaSeicho Matsumoto. Novel yang terbut 1960 menceritakan tentang dua orang yang dimabuk cinta berkomitmen menakhiri nyawa demi cinta di hutan tersebut. Namun, sejarah Aokigahara sebagai tempat bunuh diri jauh sebelum novel itu beredar. Aura kematian sudah lama tercium dari hutan tersebut. Ritualubasute, menyepi hingga ajal, dilakukan di hutan itu sejak abad ke 19.
Aokigahara bahkan disebut-sebut punya
kaitan historis dengan setan atau hantu dalam mitologi Jepang. Sejak tahun 1950, lebih dari 500 orang mengakhiri nyawanya di hutan ini, atau rata-rata 30 orang tiap tahun.
Pada tahun 2002, 78 mayat ditemukan gantung diri dan membusuk di hutan ini. Jumlah itu mengalahkan rekor sebelumnya, yakni 73 mayat pada 1998. Pada 2003, jumlah bunuh diri naik menjadi 100. Di tahun itulah pemerintah jepang memutuskan menutup rapat-rapat informasi jumlah orang bunuh diri, untuk menurunkan popularitas Aokigahara sebagai lokasi bunuh diri.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © FerdyArsianto - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -