Archive for Agustus 2011

Masjid dan Mushola di Jepang


  1. Mesjid Otsuka. Lokasinya di Otsuka, Tokyo. Kegiatannya banyak, mulai dari kelas tafsir, kelas untuk anak-anak muslim, kajian Islam sabtu malam + makan-makan , camping musim panas, dll. Bisa dibilang sebagai salah satu mesjid yang paling padat kegiatannya. Pengurusnya banyak dari muslim Pakistan. Ada yang menarik dari mesjid ini, yaitu ketika mengadakan acara camping musim panas, saat itu muslimnya sebagian besar dari Pakistan, tapi muslimahnya sebagian besar dari Jepang. Nah lho?! Ngertikan maksudnya!?
  2. Mesjid Hiroo. Lokasinya di Moto Azabu, Tokyo. Kegiatan yang menjadi andalan adalah kelas bahasa arabnya. Mesjid ini memang tergabung dalam komplek Institut Bahasa Arab Tokyo. Pengurusnya banyak dari muslim Saudi Arabia. Tapi ada satu ustadz Indonesia yang turut ambil peran di institut ini, namanya Ustadz Zaitun. Selain di institut, beliau juga banyak mengambil peran dalam kegiatan-kegiatan muslim Indonesia di Jepang. Mesjid ini merupakan favorit penulis, terutama pas ramadhan. Oh ya, Tokyo Tower terlihat cukup anggun dari pelataran parkir mesjid Hiroo. Zekkei desu*!
  3. Mesjid Tokyo. Lokasinya di Shibuya-ku, Tokyo. Kegiatannya, gomen kuwashikunai. Pengurusnya banyak muslim Turki. Inilah mesjid yang paling berbentuk mesjid. Megah euy! Trus, denger-dengernya sih, lantai bawah dari mesjid ini lumayan ideal untuk penyelenggaraan pesta pernikahan. Bagi yang punya rencana ngadain di Jepang, boleh tuh….
  4. Mushola SRIT (Sekolah Republik Indonesia Tokyo). Lokasinya di Meguro-ku, Tokyo. Ini nih, tempat ngumpulnya muslim Indonesia, kalo KMII (Keluarga Masyarakat Islam Indonesia) lagi ngadain kegiatan. Lebih tepatnya bukan musholanya sih, tapi balainya SRIT. Karena musholanya kecil. Jadi kalo sholat jumat atau kegiatan-kegiatan KMII, biasanya yang dipakai adalah balainya.
  5. Mushola Shin-Okubo. Lokasinya di Shin-Okubo, Shinjuku-ku, Tokyo. Kegiatannya, ceramah ahad malam + makan-makan. Pengurusnya adalah muslim-muslim Myanmar. Yang menjadi poin dari mesjid ini adalah letaknya yang sangat strategis. Dikelilingi 3 toko halal, plus 1 restoran halal Thailand. Yang menarik, restoran halal tsb memakai system tabehoudai* setiap hari jumat untuk makan siang, dengan harga 1000 yen. Mengunjungi mesjid ini ibarat sekali mendayung 2-3 pulau terlampaui.
  6. Mesjid Hachiouji. Lokasinya di Hachiouji, Tokyo. Mesjid ini berhubungan dekat dengan Mesjid Hiroo. Pengurusnya pun banyak muslim-muslim Saudi Arabia. Sebagai salah satu kegiatannya, mesjid ini membuka kelas bahasa arab gratis, setiap Sabtu malam. Dengan pengajar native…so, tunggu apalagi?! Udah gratis, pengajarnya native lagi. Klo penulis sih, nunggu pindah ke Tokyo…hehe.
  7. Mesjid Nagisa. Lokasinya di Nagisa, Matsumoto-shi, Nagano-ken. Kegiatannya adalah kajian Islam tiap bulan plus makan-makan di akhir pekan. Mesjid yang masih nyewa tempat ini, sebagian besar pengurusnya adalah orang Indonesia. Oh ya, di lantai bawah mesjid ini terdapat agen makanan halal kecil-kecilan.
  8. Mesjid Shin-Anjou. Lokasinya di Shin-Anjou, Aichi. Kegiatannya, yang penulis tahu cuma ceramah plus makan-makan hari Sabtu malam. Pengurusnya banyak dari muslim-muslim Pakistan. Di sekitar lokasi mesjid, setidaknya terdapat 2 toko halal. Yang sangat mengesankan penulis adalah membludaknya jumlah jamaah di Sabtu malam. Pikiran bahwa sedang berada di suatu mesjid di negeri seperti Jepang seakan hilang!
  9. Mesjid Kobe. Salah satu mesjid yang paling terkenal di Jepang ini, lokasinya di Kobe, Hyougou-ken. Kegiatannya dan pengurusnya…gomen, kuwashikunai. Cuma pernah 2 kali sholat di mesjid ini. Yang pasti imamnya orang keturunan Arab. Di depan mesjid ini terdapat toko makanan halal. Dari stasiun kereta terdekat kalo ke mesjid ini, suasana malamnya cukup ramai dan menggoda. Jadi ati-ati jangan sampai berubah niat kalo mengunjungi mesjid ini.

- Copyright © FerdyArsianto - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -